Ini Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Menurut Lembaga Dunia

61 views 6:04 am 0 Comments January 3, 2025
Ini Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Menurut Lembaga Dunia

Lembaga internasional seperti IMF, OECD, PBB dan Bank Dunia baru-baru ini mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025. Diperkirakan terjadi pertumbuhan sekitar 5,2% sama seperti target tahun 2024 lalu yaitu sebesar 5,2%.

Berdasarkan informasi dari BPS dari bulan Januari sampai September 2024 secara kumulatif mencapai 5,03%. Realisasi target dari pertumbuhan ekonomi semua tergantung dari kebijakan Presiden Prabowo dan juga wakilnya Gibran.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Dari UNCTAD, OECD, IMF dan Bank Dunia

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 menurut lembaga internasional seperti OECD, Bank Dunia, IMF dan juga UNCTAD sebagai lembaga bawahan PBB.

Setidaknya ada 4 lembaga internasional seperti UNCTAD, OECD, IMF dan Bank Dunia sudah mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dijelaskan berikut ini.

1. Proyeksi Menurut Bank Dunia

Bank Dunia mengeluarkan proyeksi tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 sebesar 5,1%, proyeksi ini berdasarkan prospek ekonomi di Indonesia akan menghadapi risiko seimbang baik risiko positif maupun negatif.

Risiko negatif dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik yang saat ini semakin meningkat di beberapa negara di dunia. Dipengaruhi oleh kondisi dan situasi global seperti terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina, konflik antara Israel dengan Palestina.

Sedangkan kondisi di Lebanon, Suriah saat ini dalam keadaan kacau sehingga menjadi ancaman perdagangan serta keadaan pasar. Secara tidak langsung akan mempengaruhi keadaan ekonomi secara global yang berdampak pada negara lain seperti Indonesia.

Akibat konflik ini juga menjadi pemicu lonjakan harga barang-barang terutama kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Berdampak pada penurunan daya beli masyarakat terlebih lagi masyarakat yang tergolong berpenghasilan rendah.

Sementara risiko positif pemulihan ekonomi cukup tinggi berasal dari mitra dagang serta kenaikan harga komoditas baik skala nasional maupun internasional. Hal ini menjadi dasar keyakinan Bank Dunia bahwa Indonesia bisa mengalami pertumbuhan sebesar 5,1%.

2. Proyeksi Menurut IMF

IMF atau International Monetary Fund memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 sebesar 5,1%, menariknya dari proyeksi tersebut diperkirakan akan stagnan sampai nanti di tahun 2029 masih di kisaran 5,1%.

Berdasarkan laporan World Economic Outlook Oktober 2024 memberikan gambaran tentang perjuangan melawan inflasi secara global. Diperkirakan Indonesia akan berhasil memenangkannya sehingga mampu menekan inflasi pada akhir tahun 2024 ini.

Tingkat inflasi diperkirakan jauh lebih rendah karena hanya mencapai sekitar 3,5% sampai nanti akhir tahun 2025. IMF yakin meskipun ada banyak kebijakan moneter di berbagai belahan dunia namun kondisi ekonomi akan tetap tangguh seperti tahun 2024 ini.

Hal ini menyebabkan risiko resesi semakin rendah meskipun negara berpenghasilan rendah sudah mengalami revisi pertumbuhan yang besar. Hal ini dipengaruhi oleh eskalasi konflik yang akan saling mempengaruhi membuat kestabilan ekonomi menjadi lebih sulit.

Indonesia juga harus menghadapi tantangan lain dan berdasarkan data dari IMF level pengangguran di posisi tertinggi dari 6 negara Asia Tenggara. Per April 2024 tingkat pengangguran mencapai 5,2% dan risiko PHK masih cukup tinggi di berbagai sektor Industri.

Bahkan dari Januari sampai Agustus 2024 jumlah orang yang terkena PHK mencapai 46.240 orang berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan.

3. Proyeksi Menurut OECD

OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 mencapai 5,2%, proyeksi ini berdasarkan pandangan kalau Indonesia sudah pulih dari adanya efek pandemi sehingga perekonomian bisa berkembang dengan baik.

Meski saat ini juga harus merasakan ketidakpastian ekonomi global akibat keadaan yang tidak baik-baik saja secara internasional.

Negara-negara berkembang termasuk Indonesia harus bisa mempertahankan stabilitas ekonomi makro dengan menekan kebijakan fiskal dan moneter. Penerimaan negara harus segera ditingkatkan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi seperti perubahan iklim dan lainnya.

Selain itu perang dagang AS dengan Cina juga berisiko menganggu stabilitas ekonomi dan memicu ketegangan perdagangan global. Rantai pasokan akan terganggu sehingga harga energi akan mengalami kenaikan sehingga negara berkembang seperti Indonesia merasakan dampaknya.

4. Proyeksi Menurut PBB

UNCTAD adalah organisasi bawahan PBB yang juga memberikan proyeksi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 tumbuh 5,2%. Berdasarkan UNCTAD adanya pertumbuhan ini karena adanya prospek dari penurunan BI rate pada tahun 2025.

Karena penurunan suku bunga ini membuat UNCTAD yakin kalau Indonesia bisa berkembang lebih baik dari segi ekonomi. Selain faktor suku bunga masih ada beberapa faktor lain yang mendukung kenaikan pertumbuhan yaitu peningkatan belanja pemerintah, ekspor logam dasar dan pariwisata.

Indonesia meningkatkan pembangunan infrastruktur serta bantuan sosial sehingga bisa membantu masyarakat dari kelas bawah sampai atas. Dari segi ekspor terutama nikel bisa meningkatkan terjadinya keseimbangan dari sektor eksternal dan pariwisata lokal maupun internasional.

Dari adanya peningkatan pariwisata akan menambah pemasukan layanan jasa karena kedatangan para wisatawan seperti tiket masuk wisata, pendapatan transportasi, hotel, penginapan dan banyak sektor lain ikut merasakan dampaknya.

Dapat disimpulkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 menurut PBB, Bank Dunia, IMF, OECD bisa tumbuh dan bertahan dengan baik ditengah kondisi global saat ini.