Konflik update Palestina pasca berakhirnya gencatan senjata makin ramai dengan pengeboman di sejumlah tempat oleh pasukan Israel atau IDF. Sejak awal dimulainya perang pada 7 Oktober 2023 lalu target utama Israel adalah ethnic cleansing atau genosida.
Hampir semua fasilitas dihajar oleh rudal IDF mulai dari pemukiman, kamp pengungsian, sekolah, tempat ibadah bahkan rumah sakit. Berikut update terbaru dari konflik antara Palestina dan Israel setelah berakhirnya gencatan senjata.
Konflik Update Palestina Bertambahnya Korban
Gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel berakhir Jumat pagi, dan Israel melanjutkan pemboman terhadap Gaza. Berakhirnya gencatan senjata terjadi setelah Hamas membebaskan lebih dari 100 sandera. Sementara Israel juga membebaskan lebih dari 200 warga Palestina dari penjara Israel. Selesainya gencatan senjata langsung dijadikan momentum tentara IDF untuk kembali menggempur Gaza bahkan hingga ke wilayah lain seperti Khan Younis dan Jenin.
Sampai saat ini jumlah korban sipil meninggal akibat perang sebanyak 15.207 jiwa. Konflik update Palestina menurut Kementerian Kesehatan Ashraf Al-Qudra mengenai jumlah korban ini, sebanyak lebih dari 70%-nya adalah anak-anak dan wanita. Sementara korban luka akibat serangan masif IDF meningkat menjadi lebih dari 40.652 orang. Sebanyak 280 Dokter dan tenaga medis juga menjadi korban meninggal selama konflik sejak tanggal 7 Oktober 2023.
Bukan hanya itu sebanyak lebih dari 70 orang pekerja pers juga meninggal akibat serangan. Hal ini turut mengundang keprihatinan publik dunia terutama dari dunia penyiaran. Konflik update Palestina juga mencatatkan sejarah dimana terjadi kerusakan sebanyak 103 gedung pemerintah, 267 bangunan sekolah, 175 masjid dan 3 gereja. Sedangkan bangunan rumah yang rusak akibat serangan adalah sebanyak 250.000 lebih.
Kondisi kerusakan bangunan rumah maupun sekolah juga secara langsung menyebabkan korban meninggal, luka bahkan hilang di bawah reruntuhan. Kondisi semakin parah karena sebanyak 26 rumah sakit dan 55 fasilitas kesehatan turut rusak bahkan banyak yang tidak lagi berfungsi. Bukan hanya tidak mendapat penanganan medis yang memadai, untuk membawa korban dari satu lokasi ke rumah sakit juga tidak didukung dengan transportasi. Hal ini salah satunya dikarenakan sebanyak 56 ambulans menjadi target penyerangan tentara Israel.
Meningkatnya Perlawanan Organisasi Setempat
Meski banyak jatuh korban meninggal, luka bahkan menjadi korban penculikan di pihak Palestina, namun perlawanan masih tetap berlanjut. Pasukan perlawanan yang diantaranya dimotori oleh Hamas terus membalas serangan terutama di jalur darat. Setidaknya lebih dari 3.000 pasukan IDF meninggal akibat perlawanan ini. Pada beberapa titik bahkan invasi Israel harus dihentikan sebab pasukannya berhasil dipukul mundur oleh Brigade Al-qassam dan fraksi lainnya.
Konflik update Palestina dari perlawanan Hamas dan berbagai fraksi lainnya juga berhasil membunuh 10 komandan perang Israel. Ini menjadi pukulan telak bagi pihak IDF dan Israel secara keseluruhan. Kondisi semakin tidak menguntungkan bagi Israel karena meningkatnya kasus diare. Diare dan keracunan menyerang tentara IDF disinyalir karena makanan yang didapat dari berbagai donasi. Diare akut ini juga menular dengan cepat di antara tentara IDF tersebut.
Selain serangan diare sebanyak lebih dari 2.000 tentara IDF juga mengalami gangguan psikologis. Hal ini diakibatkan beratnya perang yang harus dijalani melawan Hamas. Kondisi ini bahkan sampai mengharuskan pemerintah Israel menyediakan layanan konsultasi khusus. Sementara itu dukungan Yaman terhadap perlawanan Palestina masih terus berlanjut. Drone milik Yaman berhasil menghancurkan kapal bantuan logistic dari USA di laut Merah.
Penyerangan dilakukan oleh militan Houthi di perairan teluk terkait dengan perang Israel-Hamas. Sebelumnya militan Houthi juga melakukan penyitaan terhadap kapal pengangkut kendaraan menuju Israel di laut Merah tepatnya di lepas pantai Yaman. Selain itu Militan Yaman ini juga menembakkan rudal dan drone menyasar ke wilayah Israel sebagai dukungannya.
Konflik Update Palestina dan Dukungan dari Berbagai Negara
Banyaknya jatuh korban, ditambah lagi dengan fakta di lapangan berbagai kerusakan yang diakibatkan bom, rudal bahkan alat berat Israel mengundang banyak dukungan. Berikut beberapa dukungan dunia untuk Palestina.
- Dukungan Aksi Massa di Berbagai Negara
Spanyol, Irlandia, Korea Selatan bahkan di Amerika Serikat sendiri secara masif masa melakukan demonstrasi menuntut penghentian genosida. Tidak sedikit orasi yang disampaikan menyalahkan Joe Biden karena memberikan bantuan kepada Israel. - Demonstrasi Menuntut Benyamin Netanyahu Mundur
Dari dalam negeri sendiri, tepatnya Tel Aviv juga terjadi demonstrasi menuntut Benyamin Netanyahu mundur. Rakyat menilai bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah gagal melindungi warganya terutama karena kerusakan sistem Iron Dome. - Dukungan AS dan Mitra G7 Melengkapi Konflik Update Palestina
Amerika Serikat dan Mitra G7 menyerukan pembukaan penyeberangan dari Gaza ke Israel untuk pengiriman bantuan kemanusiaan. Hal ini menyusul fenomena pergantian musim yang akan semakin mempersulit warga Gaza dan sekitarnya di Palestina.
Dukungan secara diplomasi juga ditunjukkan beberapa Negara dengan memutuskan hubungan dengan Israel. Diantaranya Chile, Bolivia dan Kolombia. Selain itu boikot produk penyokong dana untuk Amerika Serikat juga terus menjadi bagian konflik update Palestina.