Obat paracetamol tablet merupakan salah satu yang hampir selalu tersedia di kotak P3K, kegunaannya adalah untuk meredakan nyeri dan demam. Obatnya sendiri bisa dibeli bebas di apotek tanpa membutuhkan resep dari dokter.
Paracetamol bisa mengatasi beberapa keluhan seperti nyeri haid, sakit kepala, pegal-pegal, dan banyak lainnya. Obatnya juga diketahui bisa bekerja langsung di pusat pengaturan suhu tubuh dan rasa sakit yang ada di dalam otak.
Manfaat dari Obat Paracetamol Tablet
Obat paracetamol tablet memiliki cukup banyak manfaat dalam mengatasi beberapa keluhan nyeri maupun demam. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan ketika mengonsumsi tablet ini.
Manfaat pertama adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang atau analgesik, meskipun cara kerjanya masih belum diketahui sepenuhnya. Dugaan para peneliti, obatnya memberikan efek pada hormon prostaglandin yang menyebabkan sakit dan peradangan.
Paracetamol dapat meringankan nyeri ringan hingga sedang di berbagai area tubuh, termasuk area suntikan setelah vaksinasi. Meski demikian, tablet ini bukan antiinflamasi sehingga tidak bisa mengurangi pembengkakan maupun peradangan.
Selanjutnya, obat paracetamol tablet atau analgesik juga memiliki sifat antipiretik yang bisa menurunkan demam. Obatnya sendiri diduga bekerja dengan mempengaruhi hipotalamus yang ada di otak.
Tidak hanya digunakan untuk gejala demam dan nyeri saja, tablet ini juga bisa digunakan untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Hal ini karena kandungan obatnya memiliki sifat antioksidan.
Selain obat paracetamol tablet, juga tersedia dalam bentuk sirup dan tetes, infus, maupun rektal (enema dan suppositoria). Obatnya juga ada yang dikombinasikan dengan kandungan lain seperti dekongestan, antitusif, kafein, juga propyphenazone.
Meskipun demikian, paracetamol berbentuk sirup saat ini dilarang oleh BPOM karena banyaknya kasus gagal ginjal akut pada anak. Oleh sebab itu, pemberian obat yang aman untuk kesehatan keluarga sangat dibutuhkan.
Efek Samping Obat Paracetamol Tablet
Obat paracetamol tablet bebas resep dokter, paling banyak digunakan untuk mengatasi demam maupun nyeri tubuh. Obatnya sendiri jarang menyebabkan efek samping namun bisa menimbulkan beberapa gejala pada sebagian orang.
Pada seseorang dengan alergi, maka bisa memberikan reaksi seperti gatal-gatal sulit bernafas dan pembengkakan pada wajah bibir lidah maupun tenggorokan. Dalam kondisi langka, tablet yang dijual bebas ini juga bisa menyebabkan efek samping cukup serius.
Sebaiknya berhenti mengonsumsi obat paracetamol tablet jika mengalami beberapa gejala seperti demam disertai mual, sakit perut, serta kehilangan nafsu makan. Gejala lain seperti urine maupun tinja berwarna gelap, juga kulit dan mata menguning.
Beberapa gejala lainnya yang jarang terjadi seperti munculnya ruam pada kulit hingga kelainan darah. Obatnya juga bisa menyebabkan kerusakan hati dan ginjal jika mengkonsumsinya dengan dosis lebih tinggi daripada yang direkomendasikan.
Jika sebelumnya belum pernah mengonsumsi paracetamol, ada baiknya untuk menanyakan pada dokter terlebih dahulu. Penting juga memberitahu dokter jika memiliki alergi, sedang mengonsumsi obat lain, atau kondisi medis tertentu sebelum mendapatkan resep.
Obat paracetamol tablet sebenarnya aman dikonsumsi dengan resep lain termasuk antibiotik. Meskipun demikian obatnya tidak bisa berinteraksi dengan obat lain yang mengandung paracetamol, carbamazepine, cholestyramine, dan beberapa lainnya.
Selain memperhatikan obat lainnya, penting menyesuaikan dosis dan aturan minum yang dianjurkan. Hal ini karena meskipun paracetamol aman, mengonsumsi dengan dosis yang berlebihan dan menyalahi aturan bisa mengakibatkan reaksi efek samping.
Cara Mengonsumsi Obat Paracetamol Tablet
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi obat paracetamol tablet agar sesuai aturan dan dosisnya. Berikut adalah beberapa hal yang penting diperhatikan sebelum mengkonsumsinya
Pertama, pastikan terlebih dahulu sudah mengikuti petunjuk penggunaan yang tertulis pada kemasan obatnya atau mengikuti anjuran dokter. Kedua, hindari mengonsumsi obat lebih banyak dari dosis yang dianjurkan.
Jumlah maksimal dalam mengonsumsi tablet ini untuk orang dewasa adalah 1 gram (1000 milligram) atau 4 gram dalam satu hari. Jika mengkonsumsinya melebihi dari dosis yang dianjurkan ini maka bisa menyebabkan kerusakan pada hati.
Jika ingin memberikannya untuk anak, ada baiknya memilih paracetamol khusus anak dan mengikuti petunjuk dosis yang tertera pada label kemasan. Selain itu, hindari untuk mengonsumsi obat lainnya yang juga memiliki kandungan paracetamol.
Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter jika alergi, memiliki masalah hati atau ginjal, mengonsumsi alkohol, maupun sudah mengonsumsi obat lain. Selain itu hentikan penggunaan obatnya dan segera hubungi dokter jika terjadi beberapa gejala.
Konsumsi obat paracetamol tablet harus dihentikan jika demam tidak kunjung reda setelah 3 hari penggunaan. Selain itu, nyeri masih terasa setelah 7 hari mengkonsumsinya, mengalami ruam kulit, sakit kepala, juga gejala memburuk maupun timbul gejala baru.
Obatnya sendiri sebenarnya tergolong aman untuk kebanyakan orang, termasuk wanita hamil, menyusui, juga anak-anak di atas 2 bulan. Meskipun jarang menimbulkan efek samping jika dosisnya sesuai, namun segera hubungi dokter jika timbul gejala mengkhawatirkan.
Ada beberapa tablet yang sering tersedia di kotak P3K, salah satunya adalah paracetamol untuk menghilangkan nyeri dan demam. Selain bisa dibeli secara bebas di apotek, obat paracetamol tablet juga aman jika mengkonsumsinya sesuai dosis dan aturan.