Pulau Hashima di Jepang yang tidak berpenghuni disebut sebagai tempat angker dan menakutkan. Terutama karena mirip bekas kapal perang dan benar-benar ditinggalkan. Dulunya pulai ini merupakan bekas pertambangan batu bara.
Bahkan memiliki banyak bangunan beton besar setinggi 9 lantai dengan penduduk pernah mencapai 5.259 orang. Tapi tambang ditutup dan resmi bangkrut. Walau cukup menakutkan, inilah alasan kenapa wisatawan tertarik.
Daya Tarik Pulau Hashima di Jepang Paling Berhantu dan Tidak Berpenghuni
Hashima masih disebutkan sebagai salah satu pulau berhantu paling menakutkan seantero Jepang. Bahkan bermunculan berbagai cerita misterius selalu mengiringi. Pada tahun 2015, sukses dinobatkan menjadi warisan dunia UNESCO.
Banyak penggemar misteri mengunjungi Pulau Hashima di Jepang untuk membuka rahasia dan kisah kelamnya. Sebenarnya sebagian besar penghuni pada zaman dulu merupakan pekerja paksa tambang batu bara Perang Dunia II.
Tidak sedikir orang dari Korea atau Tiongkok dibawa untuk bekerja secara paksa. Dulu tidak terdapat aturan keamanan ketat sehingga membahayakan. Hasilnya banyak pekerja paksa di mana kemudian meninggal karena kecelakaan.
Turis yang datang tentu sering mendapatkan pengalaman menakutkan selama berkunjung. Misalnya mendengar tangisan maupun bagian bangunan tiba-tiba runtuh. Tentu membuat bulu kuduk merinding selama perjalanan tersebut.
Karena cukup menakutkan, kebanyakan pengunjung merupakan penggemar misteri. Biasanya sering datang juga bersama orang lokal yang memahami lokasinya. Kemudian dibawa menuju berbagai spot atau lokasi seram paling menakutkan.
Daya tarik unik lainnya Pulau Hashima di Jepang yaitu muncul pada film James Bond berjudul Skyfall. Pada film tersebut diceritakan sebagai markas Raoul Silva yakni musuh dari James Bond.
Meski begitu tidak setiap adegan benar-benar dilakukan di tempat ini karena faktor keselamatan. Bahkan terdapat beberapa bagian menggunakan CGI. Tapi tetap tidak menghilangkan visual menakutkan dan mencekam pulau tersebut.
Sebenarnya selain cerita menakutkan, struktur besar dan memesona yang mulai runtuh juga menarik. Tampilannya seperti kota yang terkena bencana besar. Untuk orang yang penakut, mungkin bukan menjadi tempat wisata favoritnya.
Lokasi dan Rute untuk Mengakses Hashima Island
Pulau Hashima di Jepang dikenal warga asli dengan nama Gunkanjima. Perkembangannya pesat pada abad ke-19 dan tutup pada 1974. Ukurannya sebenarnya kecil, tapi memiliki banyak bangunan beton yang cukup tinggi.
Lokasinya yakni berjarak 15 kilometer atau 9 mil dari kota Nagasaki. Tepatnya berada di Jepang Selatan sehingga perlu mengunjunginya dengan kapal. Sebenarnya tidak ada larangan sehingga siapapun dapat mengunjunginya.
Meski legal, para peserta perlu menjadi bagian dalam tur terdaftar. Tujuannya demi keselamatan para pengunjung karena banyak bagian berbahaya. Termasuk untuk menentukan jadwal terbaik agar sesuai dengan musim yang ramah.
Untuk mengunjunginya, Anda dapat mengawalinya dengan berangkat menuju Pelabuhan Nagasaki. Menuju Pelabuhan Nagasaki bisa memakai beberapa mode transportasi. Berikut mode transportasi yang sering digunakan pengunjung:
- Menggunakan bus, diawali dengan perjalanan dari Bandara Nagasaki. Lalu menaiki bus menuju Stasion Ohato dengan jarak 40 menit.
- Menggunakan trem, dari Stasiun Nagasaki Eki-mae lalu naik trem ke Stasiun Sokukuji. Jaraknya sekitar 3 menit lalu turun di Stasiun Ohato.
Mendatangi Pulau Hashima di Jepang sendirian ternyata tidak dianjurkan bahkan dilarang. Penyebabnya tidak lain karena cuaca yang terkadang tidak bersahabat. Tentu butuh kapal dengan kemampuan sesuai peraturan pemerintah.
Bahkan terdapat detail kecepatan angin atau tinggi gelombang yang perlu diikuti. Kalau ternyata dalam perjalanan ternyata tidak aman, kapten bisa memutuskan berhenti. Artinya tidak bisa mengunjungi pulau saat itu juga.
Karena cuaca dan kondisi lautnya, wajar hanya sekitar 100 kapal mendarat setiap tahunnya. Setelah sampai bisa mengobservasi dan dipandu ke berbagai spot. Biasanya setiap tur memakan waktu 40-50 menit lamanya.
Biaya yang Dibutuhkan untuk Mengunjungi Hashima Island
Mengunjungi Pulau Hashima di Jepang dengan jasa tur disarankan pemerintah bukan tanpa sebab. Reservasi dibutuhkan sehingga perjalanan lebih aman. Tidak heran jika pendaratan individu pada pulau tersebut dilarang sepenuhnya.
Biasanya setiap hari terdapat dua tur dapat dilakukan. Keberangkatannya yakni pada pagi atau sore hari sehingga pengunjung bisa memilih di antaranya. Untuk biayanya sendiri sekitar 3.500-4.000 yen tergantung dengan fasilitasnya.
Nantinya akan mendapatkan fasilitas seperti antar jemput dengan kapal disertai dengan pemandu. Pastinya menggunakan bahasa Jepang sehingga turis asing yang tidak memahaminya mungkin hanya bisa menikmati pemandangannya.
Seperti yang Anda ketahui perjalanan ke Pulau Hashima di Jepang bisa dibatalkan kalau cuaca buruk. Tapi bukan berarti langsung pulang begitu saja. Melainkan dialihkan dengan berkeliling sekaligus menikmati pemandangan laut.
Tapi tergantung juga dengan rencana atau itinerary dari penyedia tur. Tidak menutup kemungkinan mengunjungi Museum Digital Pulau Gunkanjima dan belajar sejarahnya. Sebelum berangkat, penting mempelajari itinerary lengkapnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dipastikan worth it karena banyak hal dapat dinikmati. Bukan hanya cerita menakutkan atau pemandangan alam. Tapi bisa menemukan situs revolusi industri Meiji Jepang yang menakjubkan.
Dengan adanya guide tentu membantu Anda memahami cerita dan sejarah lebih dalam. Bahkan bisa mengujungi spot ikonik dan paling mencengangkan. Pastinya pengalaman mengunjungi Pulau Hashima di Jepang menjadi sulit dilupakan.