Sebagian besar masyarakat Jawa biasanya sudah tidak asing lagi dengan tradisi sedekah bumi. Karena memang hampir setiap daerah di Jawa itu melaksanakan sedekah bumi secara rutin setelah musim panen.
Tidak bisa dipungkiri jika memang Indonesia ini memiliki kekayaan adat dan budaya. Masyarakat Jawa sendiri memang dikenal sangat kental dengan adat dan budayanya salah satunya yang masih terus dilestarikan sampai saat ini yaitu sedekah bumi.
Ini merupakan adat istiadat yang ditunjukkan terutama oleh para petani untuk berterima kasih untuk semua rezeki yang telah diberikan. Selain itu pada proses pelaksanaannya juga biasanya akan berisi doa dan harapan untuk terus diberikan kemudahan rezeki.
Sejarah dari Tradisi Sedekah Bumi
Indonesia memiliki banyak sejarah salah satunya kota perjuangan kemerdekaan sejarah Indonesia yang wajib kalian ketahui. Pada pembahasan sejarah kali ini sedikit unik dikarenakan memiliki tradisi yang perlu kalian ketahui.
Tradisi Sedekah Bumi sendiri memiliki pelaksaan yaitu pada awal bulan Muharram atau Suro. Tujuan utamanya sudah jelas yaitu untuk menunjukkan rasa syukur terhadap kelangkaan rezeki yang telah diberikan dari hasil bumi.
Untuk pelaksanaannya sendiri biasanya dilaksanakan pada tempat-tempat sakral. Contohnya yaitu di halaman masjid, lapangan, atau balai desa. Pada acara sedekah bumi nantinya ada berbagai macam sesaji yang diberikan.
Salah satu hal paling khas yaitu diberi nama bubur sura. Bubur sura adalah bubur dari berbagai macam biji-bijian dari hasil bumi. Contohnya saja yaitu seperti buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian, dan biji-bijian.
Selain itu, ada juga prosesi penyembelihan hewan kurban. Ini menjadi salah satu proses cukup menarik untuk ditonton selama tradisi berlangsung.
Tradisi sedekah bumi dianggap menjadi salah satu penyebaran agama Islam di tanah Jawa yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga dengan menggunakan media wayang kulit.
Dengan menggunakan pertunjukan wayang kulit diselipkan berbagai macam nilai-nilai Islam yang mudah dipahami oleh masyarakat awam. Contohnya saja yaitu terdapat tokoh wayang bernama Werkudara.
Ini dilambangkan sebagai ibadah shalat. Contohnya saja Werkudara itu tidak bisa jongkok dan di dalam salat itu tidak ada gerakan jongkok. Ini adalah salah satu cara untuk mendorong masyarakat menjalankan ibadah shalat wajib secara rutin.
Pelaksanaan Tradisi Sedekah Bumi
Masyarakat di daerah Jawa terutama yang berprofesi sebagai petani sampai sekarang masih sangat rutin melaksanakan upacara sedekah bumi. Upacara ini bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur terhadap hasil bumi ini, memiliki tiga tahapan prosesi.
1. Nyekar
Pada urutan pertama yaitu adalah nyekar atau biasa disebut sebagai kegiatan berdoa bagi para leluhur. Memuliakan para leluhur dan juga alam ini adalah salah satu nilai-nilai yang masih sangat dijaga oleh masyarakat petani di desa.
Masyarakat percaya bahwa dengan melakukan hal tersebut akan memberikan kemudahan rezeki dan juga keselamatan. Tentu saja keselamatan dan rezeki tersebut berasal dari sang pencipta.
2. Kenduri
Tradisi sedekah bumi akan dihancurkan dengan kegiatan makan bersama atau biasa disebut sebagai kenduri. Jadi para petani membawa hasil panennya kemudian dimasak bersama-sama.
Ada berbagai macam hidangan atau olahan yang biasanya disajikan dalam proses ini. Selain itu, biasanya juga ada kambing untuk disembelih kemudian dimasak dagingnya dan diberikan kepada leluhur.
Masakan tersebut juga akan disuguhkan untuk anak cucu yang akan menari di Punden. Kegiatan dari memasak menjadi salah satu simbol dari buyut merawat anak cucunya supaya memiliki kemakmuran dalam menjalani kehidupan di dunia.
3. Tayuban
Tradisi Tayuban ini dilakukan oleh masyarakat untuk membangun kebersamaan dan kerukunan. Ini adalah salah satu kegiatan untuk menarik bersama dengan pasangan masing-masing.
Biasanya kegiatan akan diawali dengan menggunakan tarian sakral yang dipersembahkan khusus untuk para leluhur. Sebelum tari dilangsungkan akan ada kegiatan menabur bunga oleh jeruk kunci.
Tujuan Tradisi Sedekah Bumi
Tidak bisa dipungkiri bahwa negara Indonesia ini memang memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Sebagian besar tanahnya sangat subur dan menghasilkan hasil alam yang sudah sangat cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Sebagian besar masyarakat Indonesia di daerah pedesaan itu profesi sebagai seorang petani. Para petani tentu saja mencukupi kebutuhan hidupnya dari hasil bercocok tanam di sawah atau mencari hasil bumi lainnya di alam.
Salah satu tujuan utama dari tradisi sedekah bumi yaitu berterima kasih kepada yang maha kuasa karena telah diberikan kelimpahan rezeki sehingga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil bumi.
Selain itu, selama prosesnya atau acara juga ada berbagai macam doa dan harapan yang dipancarkan. Contohnya saja yaitu meminta keselamatan dan juga keberkahan hidup untuk kedepannya.
Karena memang, kesehatan dan juga keberkahan itu menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di daerah pedesaan untuk terus bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan hidup untuk diri sendiri dan keluarganya.
Tentu saja upacara sedekah bumi ini diharapkan terus lestari sebagai salah satu kekayaan adat istiadat di Indonesia. Tradisi sedekah bumi adalah salah satu contoh yang baik untuk terus mengingatkan masyarakat agar bersyukur terhadap rezeki yang telah didapatkan.