Menjalankan bisnis sayur segar sekarang ini semakin diminati. Sebab sayuran adalah salah satu kebutuhan pokok yang setiap harinya dibutuhkan. Membeli sayuran tidak hanya dilakukan oleh pelanggan yang ingin memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Tapi, pelanggan juga bisa berasal dari pedagang yang ingin membeli untuk dijual lagi produknya. Baik itu dijual lagi dalam bentuk sama atau berbeda alias sudah diolah menjadi makanan tertentu. Jadi, bisa dikatakan jangkauan target pasarnya luas.
Beberapa Tips Menjalankan Bisnis Sayur Segar agar Bisa Laris Setiap Hari
Menjalankan usaha satu ini memiliki risiko yaitu produk mudah layu bahkan busuk untuk jenis tertentu. Untuk meminimalkan risiko ini, sebisa mungkin setiap harinya sayuran yang dijual laris. Agar laris setiap hari, Anda bisa mencoba menerapkan beberapa tips berikut ini:
1. Pilih Supplier Terpercaya
Tips pertama, ketika memutuskan ingin membangun bisnis sayur segar, pastikan memilih supplier terpercaya. Tips ini berlaku ketika produk yang dijual berasal dari supplier. Pilih supplier yang menjamin kesegaran dan kualitas sayuran mereka.
Bila Anda tidak memerlukan supplier dalam artian ingin menjual sayuran dari hasil panen sendiri, berarti yang perlu dilakukan adalah pastikan saat dibeli pelanggan dalam kondisi segar. Hal ini mengingat mayoritas pelanggan lebih menyukai sayuran segar.
2. Pilih Lokasi yang Tepat
Tips selanjutnya, pilih lokasi yang tepat, yaitu mudah di akses dan menjangkau target pasar. Walaupun lokasinya tepat, bila tempat atau ruangannya tidak bersih juga percuma. Jadi, pastikan setelah menemukan lokasi, ciptakan tempat jualan higienis.
Apalagi bila konsep jualan Anda secara offline. Tempat kotor tidak hanya akan membuat pelanggan tidak nyaman saat membeli. Melainkan juga berisiko lebih besar membuat sayuran lebih cepat membusuk.
3. Buat Nama Brand Menarik
Dalam menjalankan bisnis sayur segar, membuat nama brand menarik itu penting karena akan mempengaruhi ketertarikan target pasar untuk melakukan pembelian. Pilih nama brand yang mudah dihafal dengan desain logo mudah diingat.
4. Tetapkan SOP
Jangan asal dalam menjual produk agar nantinya kualitas senantiasa terjaga, sehingga pelanggan merasa puas saat membeli. Sebelum menjual, sebaiknya tetapkan SOP atau Standar Operasional Prosedur terlebih dahulu.
Tujuannya agar bisa memudahkan Anda dalam menentukan sayuran dengan kriteria seperti apa yang layak dijual kepada pelanggan. Sedangkan yang sudah tidak layak dijual, bisa dimasukkan ke dalam gudang. Pengontrolan ini perlu dilakukan secara rutin.
5. Buka Bisnis dengan Modal Sesuai Kemampuan
Menjalankan bisnis sayur segar tentu memerlukan modal. Sebelum memulai, tentukan terlebih dahulu berapa anggaran yang ingin dikeluarkan. Tidak perlu memaksakan diri, bukalah bisnis dengan jumlah modal sesuai kemampuan.
Bila memang jumlah modal dimiliki sedikit, buka saja bisnis skala kecil terlebih dahulu. Setelah berkembang, Anda bisa meningkatkan skalanya menjadi lebih besar. Ada beragam sumber modal, tapi akan lebih aman bisa memakai tabungan pribadi.
6. Pilih Metode Penjualan Paling Tepat
Sebelum berjualan, tentukan terlebih dahulu metode penjualan apa saja yang ingin diterapkan. Tentukan apakah ingin berjualan di pasar, di rumah, keliling menggunakan kendaraan atau jualan online dengan platform digital.
Setiap metode penjualan tersebut mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Pemilihan metode penjualan ini bisa beberapa, disesuaikan saja kondisi dan keinginan.
7. Tetapkan Harga yang Kompetitif
Dalam menjalankan bisnis sayur segar, ada harga jual yang harus ditetapkan. Pastikan Anda menetapkan harga kompetitif alias bersaing dengan kompetitor. Jangan asal bersaing dengan menawarkan harga murah, tapi malah membuat bisnis merugi.
8. Pastikan Pengemasan dan Tata Letak Sayur Tepat
Kemas sayuran dengan cara cepat agar terjaga kesegarannya dan tidak mudah busuk. Pengemasan tepat memiliki daya tarik tersendiri di mata pelanggan dan sangat mempengaruhi keputusan untuk melakukan pembelian atau tidak.
Selain pengemasan, peletakan sayuran juga penting diperhatikan. Jangan sembarangan, pastikan rapi, bersih dan tidak bercampur dengan yang sudah busuk. Penataan rapi akan memudahkan pelanggan saat mencari produk yang diinginkan.
9. Catat Pesanan Pelanggan
Saat menjalankan bisnis sayur segar, terkadang ada kondisi di mana pelanggan memesan produk untuk dibeli esok harinya. Ketika hal seperti ini terjadi, sebelum mengambil sayuran ke supplier, jangan lupa untuk mengingat pesanan mereka dengan cara mencatat.
10. Atur Manajemen Waktu dengan Baik
Tips berikutnya, atur manajemen waktu dengan baik untuk menjaga kepercayaan para pelanggan. Mengenai manajemen waktu, bergantung pada metode penjualan dipilih.
Misalnya, jualannya di rumah dan Anda ingin membukanya pagi hingga sore hari, tentukan pukulnya. Penetapan jam operasional akan memudahkan pelanggan saat ingin berkunjung. Pastikan tepat waktu saat membukanya.
11. Pasarkan Produk dengan Optimal
Ada banyak cara bisa dilakukan untuk mengoptimalkan pemasaran produk bisnis sayur segar. Diantaranya meminta kerabat atau teman untuk membantu memperkenalkan bisnis dan memanfaatkan platform digital seperti sosial media, e-commerce atau website.
12. Layani Pelanggan dengan Sopan dan Ramah
Tips terakhir yaitu layani setiap pelanggan dengan sopan dan ramah. Baik itu pelanggan yang melakukan transaksi pembelian secara offline maupun online. Terbangunnya hubungan baik akan mendorong pelanggan melakukan pembelian berulang.
Menjalankan bisnis satu ini bisa dikatakan susah-susah gampang mengingat produknya tidak tahan lama. Meskipun demikian, dengan strategi tepat akan membuat bisnis sayur segar yang Anda jalankan berpotensi menghasilkan laba besar.